Media sosial bukan sekedar alat komunikasi. Ia adalah ruang publik baru, tempat identitas dibentuk, solidaritas dikembangkan, dan konflik disebarkan. Perubahan besar dalam perilaku kolektif saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran media sosial sebagai aktor sosial digital.
Embedded Files
Perspektif Sosiologi terhadap Media Sosial
Perspektif Sosiologi terhadap Media Sosial
Sosiologi membaca media sosial sebagai:
• Ruang tindakan kolektif, di mana opini, gerakan, dan solidaritas muncul
• Wadah representasi identitas: ras, gender, kelas, agama
• Mesin pembentuk opini publik melalui algoritma dan logika viral
Istilah seperti echo chamber, filter bubble, dan cancel culture kini menjadi bagian dari realitas sosial yang perlu dibedah secara ilmiah
Contoh Fenomena Sosial Digital:
• #BlackLivesMatter: dari tagar menjadi gerakan global
• Fenomena "cancel culture" sebagai sanksi moral kolektif
• Gerakan solidaritas daring saat bencana atau konflik sosial
Apa yang perlu dipertanyakan?
• Apakah interaksi kita di media sosial adalah bentuk solidaritas sejati atau performatif?
• Sejauh mana algoritma mengarahkan opini kita?
• Apakah "komentar" sudah menggantikan bentuk partisipasi sosial lainnya?
"Media Sosial merevolusi hubungan sosial, tetapi juga menyembunyikan siapa yang mengendalikan apa."
Page updated
Google Sites
Report abuse