Identitas Sosial dan Politik
Setiap individu terhubung dalam jaringan identitas sosial berdasarkan kelas, gender, ras, agama, bahkan orientasi politik. Identitas bukan hanya "siapa kita", tapi juga "bagaimana kita dikenali" oleh masyarakat. Dalam dunia yang semakin kompleks, identitas sosial memainkan peran penting dalam dinamika kekuasaan dan konflik sosial.
Sosiologi memandang identitas sebagai konstruksi sosial, bukan sesuatu yang alamiah. Ia dibentuk oleh:
• proses sosialisasi
• struktur kekuasaan
• Media dan representasi
Identitas juga bersifat interseksional:
Seseorang bisa mengalami penindasan ganda karena identitas kelas + gender +etnis yang saling bersinggungan.
Contoh Fenomena:
• Gerakan feminis sebagai kritik terhadap dominasi patriarki
• konflik identitas etnis dan agama dalam politik nasional
• Media yang membentuk citra kelompok tertentu (stereotip)
Pertanyaan Kritis:
• siapa yang punya kuasa untuk mendefinisikan "identitas" dalam masyarakat?
• Apakah identitas menyatukan atau memecah belah?
• Bagaimana identitas memengaruhi posisi sosial dan akses terhadap hak?
" Identitas bukanlah sesuatu yang kita miliki. Itu adalah sesuatu yang terus kita negosiasikan."
Ditulis oleh:
Markus Acian - Sociomindset
